Monday, July 06, 2009

Hati...



Masih ' bernyawakah' hati ?


*



*


Bersyukurlah kalau hati masih berasa
keluh-kesah, gundah, bimbang dan cemas
apabila terjerumus dengan perbuatan dosa.
Itu petunjuk bahawa hati masih 'bernyawa'.
Masih dibuka ruang untuk berubah.


Bersyukur kepada ALLAH sekiranya 'terpilih' menjadi
orang yang mudah melakukan kebaikan
dan mudah pula menjauhi kemungkaran.


Hati tak ubahnya istana halimun,
sebuah keindahan yang tak nampak,
sebuah keagungan yang tak terlihat,
namun bisa dirasakan.
Akan tetapi, bila hati sudah ternoda dosa,
gelembung pahitnya tercicipi setiap kalangan,
ibarat santapan di sebuah pesta hidangan.
Hati bukanlah tuhan.
Tapi jangan biarkan hati menjadi sarang-sarang setan.
Bergantung hanya kepada hati adalah bualan sufi murahan.
Namun mengabaikan masalah hati adalah awal sebuah kesesatan.
Hati bukanlah gudang kebenaran.
Hati hanya tempat persinggahan petunjuk yang
dipahami melalui ajaran Al Qur’an.
Menuhankan hati adalah kenistaan,
namun menutup hati berarti membuka pintu kesombongan.

{{Sumber: Suci Hati Bersama Nabi ( Abu Umar Basyir ) }}

4 comments:

Anonymous said...

salam ziarah kembali.terima kasih sudi dtg blog sy n follow my blog..tnx again

teruskan usaha anda dlm b'blog..^_^

Dida... said...

Puisi hati yang benar2 bermakna...

Sekeping hati yang harus dijaga agar ia tidak tercemar dgn perasaan2 yg mazmumah.. bersih hati.. bersih lah jiwa... serta bersih la iman yg kita pelihara...

cun09 said...

{{selembutbayupemikirbumi}}
terima kasih datang " umah" saya...salam persahabatan...

cun09 said...

{{Dida}}
kata-kata yg "cun" dan perlu di "pkio pjg2"
...TQ